BANDUNG – Polda Kepulauan Riau (Kepri) telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Menjelang pelaksanaan Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
“Selama Operasi Mantap Praja Seligi 2024 berlangsung, patroli cipta kondisi terus dilakukan setiap hari sampai pencooblosan berakhir,” ungkap Kabid Humas Polda Kepri Zahwani Pandra Arsyad di Batam, Rabu(13/11).
Dia menjelaskan bahwa operasi cipta kondisi ini dilaksanakan oleh Satgas Operasi Mantap Praja Seligi (OMP) 2024 di seluruh Polres dan Polsek yang berada di bawah wilayah hukum Polda Kepri, dengan intensifikasi pengamanan menjelang 14 hari sebelum hari pencoblosan.
Patroli dilakukan di berbagai lokasi strategis, seperti di Kota Batam, dengan fokus pada kawasan Mega Legenda, Nagoya, Batam Center, King Bisnis Center (KBC), dan Sekupang.
“Patroli dilaksanakan oleh setiap Polres dan Polsek jajaran selama Operasi Mantap Praja Seligi 2024 berlangsung,” katanya.
Selain di kawasan strategis, patroli juga difokuskan pada objek vital, seperti pasar tradisional, pusat perbelanjaan, perkantoran, pelabuhan, serta area wisata seperti hotel, resort, dan pantai.
Perwira menengah Polri tersebut menyebutkan bahwa patroli ini merupakan bagian dari langkah-langkah untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kepri menjelang pelaksanaan Pilkada serentak.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat terlindungi,” katanya.
Selain itu, patroli ini juga bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang bisa muncul menjelang hari pemungutan suara.
Menjelang 14 hari sebelum pemungutan suara, Polda Kepri mengimbau kepada masyarakat untuk aktif berperan serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban, mulai dari masa kampanye hingga hari pencoblosan.
“Kami mengajak masyarakat Kepri, khususnya warga Kota Batam, untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai menjelang pilkada,” katanya.
“Hindari provokasi dan tindak mudah terpengaruh oleh berita hoaks yang dapat memicu konflik,” sambungnya.
Mantan Kabid Humas Polda Lampung tersebut menyatakan bahwa sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan Pilkada serentak yang aman dan kondusif.
Peran aktif masyarakat dalam menjaga sistem keamanan dan ketertiban (siskamtibmas) sangat dibutuhkan, dengan tetap waspada dan bijak dalam menerima informasi, terutama yang berkaitan dengan isu-isu politik. Penting untuk memastikan bahwa informasi yang diterima berasal dari sumber yang terpercaya dan kredibel.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari konflik, menjaga kerukunan meskipun memiliki perbedaan politik, serta melaporkan potensi gangguan kamtibmas jika melihat aktivitas mencurigakan yang dapat mengancam keamanan.
“Dengan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat, kami optimistis Pilkada serentak 2024 berjalan lancar, aman dan damai,” ungkap Pandra. (ka/dbs)
